Sabtu (11/02/2020) TIM 1 KKN UNDIP bersama ibu – ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Parunggalih berwisata ke Taman Wisata Air Panas Guci Tegal. Kegiatan ini merupakan acara rutin yang dilakukan ibu – ibu PKK di awal tahun. Untuk sampai ke Wisata Guci ini kami harus menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam dari Pemalang. Kegiatan ini diikuti oleh 28 orang, menggunakan dua mobil elf. Wisata kali ini tak ketinggalan Pak Lurah dan Pak Carik Desa Parunggalih yang turut meramaikan kegiatan wisata ini.
Wisata Guci Tegal menawarkan pesona wisata alam yang khas pengunungan tropis. Ketika mobil mulai memasuki kawasan wisata, kami disuguhkan dengan pemandangan Gunung Slamet yang sangat megah. Hamparan sawah, kebun strawberry, wortel, cabai, hingga hutan pinus, ditambah dengan udara sejuk benar – benar menambah kesan wisata khas dataran tinggi.
Lokasi wisata Guci berada di ketinggian 1050 mdpl di kaki Gunung Slamet. Luas lokasi ini 210 hektar. Wisata air panas Guci memang menjadi primadona. Menurut kepercayaan yang beredar, sumber pemandian air panas Guci ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dari reumatik, pegal – pegal, hingga penyakit kulit. Untuk berendam di lokasi wisata ini, pengunjung disediakan dua macam kolam pemandian oleh pengelola yaitu pemandian air panas tertutup dan pemandian air panas terbuka. Biaya retribusi yang dikeluarkan pengunjung untuk memasuki kolam pemandian dari yang gratis hingga Rp 10.000 per orang.
Pemandian air panas terbuka terdapat berbagai macam seperti: pancuran 5, pancuran 7, hingga pancuran 13. Pemandian tersebut dinamai sesuai dengan jumlah pancuran yang ada. Sedangkan pemandian air panas tertutup terdiri dari 20 kamar sekaligus fasilitas kamar mandi umum. Maka dari itu Wisata Guci ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Tidak hanya sekedar pemandian air panas, di Wisata Guci ini pengunjung juga dapat menungganggi kuda untuk berkeliling kompleks Guci. Tarif untuk menunggangi kuda dibanderol dengan harga Rp 20.000,- hingga Rp 50.000,- per orang. Belum lengkap rasanya jika berwisata ke Guci tetapi belum mencicipi makanan khas yaitu Pecel Slawi. Keunikan Pecel ini adalah tidak disajikan dalam bentuk sayuran tetapi buah – buahan seperti jambu, nanas, pepaya, dan mangga. Buah – buahan tersebut disiram dengan saus gula merah kental. Mungkin kebanyakan masyarakat menyebut pecel ini dengan sebutan rujak. Apakah tertarik untuk melakukan wisata ke Guci ?